Download Template Powerpoint Yang Sangat Anggun Keluarga Sakinah

download PPT template "Keluarga Sakinah"
   Kata dosen PAI BINA SARANA INFORMATIKA "BSI" selaku  pembimbing kami, dari hasil presentasi dan makalah yang di sampaikan sangat anggun dan alhamdulillah nilai peran kami 95 di pengumuman, terimakasih banyak kami ucapkan kepada semua rekan yang telah bertugas membantu mensukseskan makalah yang sederhana ini.
     Agar ilmu yang telah kami pelajari lebih bermanfaat kami mencoba untuk berbagi kepada KAWAN2 semua, biar menjadi ide untuk temen2 yang lainnya.
download template powerpoint yang sangat elok "KELUARGA SAKINAH"
untuk dowenload salhkan klik link di bawah ini


DOWNLOAD

NB : untuk pasword Winrar nya silahkan Tinggalkan Email di sajian Commen.
.                                                                                                                                
.                                                                                                                                
.                                                                                                                                



dan berikut bentuk KELUARGA SAKINAH
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberi nikmat islam, nikmat hidup, dan  kekuatan kepada kita untuk selalu taat beribadah kepada-Nya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Pemimpin ummat seluruh dunia, Rasulullah SAW. Yang mana ia telah membimbing umatnya dari zaman yang penuh dengan kesalahan hingga sekarang sampai pada zaman yang penuh deengan kenikmatan yang seperti kita rasakan ketika ini. Dan  Semoga syafa’atnya hingga kepada kita semua selaku ummat kiamat.
            Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah Materi PAI dari BINA SARAN INFORMAFIKA  yang berjudul “KELUARGA SAKINAH (SUPER FAMILY)”. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan,perjuangan, kerjasama dan perlindungan dari banyak sekali pihak, karenanya makalah ini mampu terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jikalau kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen PAI Bina Sarana Informatika yang selalu membimbing dan mengarahkan kami dengan tabah. Selain itu kami juga menggucapkan kepada semua anggota yakni:
1.       AGUS TRI PURNOMO
2.       ARYO IDRRA PRASETYO
3.       DWI ARYANTO
4.       GUNAWAN PANJAITAN
5.       ISMAIL SOFYAN SAPUTA
6.       MUHAMMAD RINALDI
7.       RUSBIANTORO
8.       SUWANDI SIHOMBING
9.       ZAINAL MUTAQIN
10.     ILHAM SUKMASANGGARA
Semoga Allah member balasan yang setimpal pada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi menyelesaikan makalah ini.
            Akhir kata, biar apa yang ada dalam isi makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi semua para pembaca.








BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kasus percerain yang terjadi setiap tahunnya semakain meningkat, peningkatan ini mencapai 212.000 masalah pertahunnya. Banyak alasasan yang menyebabkan kenapa kasus tersebut semakin meningkat, dinantaranya menikah usia muda, adanya cerai gugat  yakni seorang istri meminta cerai pada suaminya. Ini hanya sebagian kecil alasan-alasan terjadinya percerain, tapi bila di simpulkan secara keseluruhan yaitu kurangnya pengetahuan cara menentukan pasangan, pentingnya keluaraga dan bagaiman menjaga rumah tangga sehingga menjadi keluarga yang sakinah.
Menurut undang-undang RI nomor 1 tahun 1974 pengertian dan tujuan perkawinan terdapat dalam satu pasal,ialah bagian 1 pasal 1 menetapkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga, keluarga yang bahagia dan baka menurut Ketuhanan Yang Maha Esa”.Dengan demikian terperinci bahwa diantara tujuan akad nikah ialah membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Sebuah masyarakat di negara manapun yakni kumpulan dari beberapa keluarga. Apabila keluarga kukuh,maka masyarakat akan bersih dan kukuh.Namun apabila rapuh,maka rapuhlah masyarakat.Menikah memang tidaklah sulit,tetapi membangun keluarga sakinah bukan sesuatu yang mudah.Pekerjaan membangun,pertama harus didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Demikian juga membangun keluarga sakinah, terlebih dahulu orang harus memiliki konsep ihwal keluarga sakinah.Al-Qur’an membangunkan sebuah keluarga yang  sakinah dan    besar lengan berkuasa untuk membentuk suatu tatanan masyarakat yang memelihara hukum-aturan Allah dalam kehidupan.
Aturan yang ditawarkan oleh Islam menjamin terbinanya keluarga bahagia, karena nilai kebenaran yang dikandunginya, serta keselarasannya yang ada dalam fitrah manusia. Hal demikianlah yang mendasari   kami   menulis   makalah   ini.   Pada makalah   ini   akan   diuraikan   tentang   keluarga sakinah, dan konsep-konsep cara membangun keluarga sakinah menurut Al-Qur’an.
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan beberapa bagian penting diantaranya sebagai berikut :
A.     Apa pengertian keluarga?
B.     Fungsi keluarga ?
C.     Apa pengertian keluarga sakinah?
D.     Bagaimana ciri-ciri keluarga sakinah?
E.      Bagaimana tahapan membentuk keluarga sakinah?

Metode penulisan
1.      Bedah buku
2.      Penelusuran dari aneka macam Wabsaide.
3.      Diskusi kelompok

Maksud dan Tujuan
            Maksud dari penulisan makalah Keluarga Sakinah ini ialah untuk  memenuhi dan melengkapai apa yang telah di tugaskan oleh dosen kami dengan mata kuliah Pendidikan Agama islam. Sedangkan tujuan dalam membuat makalah ini selain untuk mendapatkan nilai yang manis, kami juga mempunyai tujuan jangka panjang untuk era depan kami diantarnya sebagai berikut
1.      Memahami hakekat keluarga
2.      Memahami fungsi keluarga
3.      Memahami konsep menuju keluarga sakinah
4.      Mampu mengaplikasikan konsep keluarga sakinah dalam masyarakat


                                                                        BAB II

PEMBAHASAN                                                

A.Pengertian Keluarga

1.       Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga ialah  kumpulan  beberapa orang yang telah terikat oleh turunan lalu mengerti dan merasa sebagai satu campuran yang hakiki,esensial,nyaman            dan berkehendak secara tolong-menolong memperteguhkan hal tersebut untuk memulihkan masing-masing anggota keluarganya.
2.      Menurut isatilah bahasa keluarga berasal dari bahsa sanskerta ialah “kulawarga”,”ras” dan “warga” yang berarti “anggota”. Jadi keluaraga itu ialah lingkungan yang diman terdapat beberapa orang yang masih mempunyai relasi darah atau juga bias disebut keturunan.
3.      Menurut pandangan islam, keluarga yakni mereka yang berkumpul  dalam satu kawasan tinggal yang teriri dari istri, suami dan anak-anak.s dan golongan merka yang sedarah .
Jadai kalau kita simpulakan secara keseluruhan keluarga dapat diartikan sekumpulan orang yang berada dalam satu kawasan yang memiliki relasi darah atau keturunan yang dimulai dari suatu korelasi sah suami istri sehingga membentuk keturunan-keturunan selanjutnya.
B. FUNGSI KELUARGA
            Keluarga memang meiliki peranan penting dalam masyarakat atau bahkan dalam kedamaian Negara, karena             keluaraga mampu disebuat suatu pondasi dari kedamain Negara, kalau dalam linkup kecil adalah keluaraga sudah memilki duduk perkara, apa akibatnya lingkup besar yang dimana lingkup besar tersebut terbebtuk dari sekumpulan lingkup-lingkup kecil. Berikut peranan penting keluarga bagi masyarakat dan bagi Negara.
1.      Fungsi Produksi
Keluarga berfungsi sebagi media reproduksi sehinga akan mucul keturunan keturunan baru.
2.      Fungsi ekonomi
Kesatuan ekonomi mandiri,anggota  keluarga mendapatkan dan membelanjakan harta untuk  memenuhi keperluan
3.      Fungsi derma
Keluarga harus senantiasa melindungi anggotanya dari bahaya fisik,ekonomis dan psiko   sosial.   Masalah   salah   satu   anggota   merupakan   masalah   bersama   seluruh   anggota keluarga.
4.      Fungsi rekreatif
Keluarga merupakan sentra rekreasi bagi para anggotanya. Kejenuhan mampu dihilangkan ketika sedang berkumpul atau bergurau dengan anggota keluarganya.
5.      Fungsi afektif
Keluarga menunjukkan kasih sayang, pengertian dan tolomg menolong diantara anggota keluarganya, baik antara orang tu terhadap anak-anaknya maupun sebaliknya.
6.      Fungsi edukatif
Keluarga menunjukkan pendidikan kepada anggotanya, terutama kepada belum dewasa supaya anak-anak   tumbuh   menjadi   anak   yang   mempunyai   budi   pekerti   luhur.  Sehingga   keluarga merupakan kawasan pendidikan yang paling utama.
7.      Fungsi agama
Hal ini merupakan fungsi yang mendorong keluarga supaya mampu menjadi wahana pembinaan kehidupan beragama yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.
8.      Fungsi sosial budaya
Diharapkan para keluarga mampu menjadi wahana pelatihan dan persemaian nilai-nilai yang luhur dari budaya tersebut, sehingga nilai luhur yang selama ini sudah menjadi panutan dalam kehidupan berbangsa tetap dapat dipertahankan dan dipelihara.
9.      Fungsi  cinta kasih
Mengapa cinta kasih? Tentu alasannya cinta kasih mempunyai makna untuk mendorong keluarga supaya mampu menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," jelasnya.

10.  Fungsi pendidikan
Bukan hanya bekerjasama dengan kecerdasan, melainkan juga termasuk pendidikan emosional dan juga pendidikan spiritualnya.
C. PENGERTIAN KELURGA SAKINAH
Keluarga Sakinah terdiri dari dua suku kata, ialah kata keluarga dan sakinah. Kata keluarga  berasal dari sanksekerta, kula = famili dan warga = anggota. Dalam kamus istilah fiqih dituliskan bahwa keluarga yaitu orang  yang masih ada relasi keturunan atau nasab, baik ke atas maupun ke bawah, baik yang termasuk hebat waris maupun tidak. Sebutan kata lain dari keluarga adalah famili.
Kata sakinah berasal dari kata Arab. Sakinah yang berarti ketenangan hati atau kehebatan dan sering ditafsirkan dengan bahagia dan sejahtera. Lafaz sakiah adalah terdapat dalam al-Qur’an surat At-taubah, (9, 26) diterjemahkan dengan ketenagan, ialah Allah menurunkan ketenangan kepada Rasulnya, berarti rasa hening datangnya dari Allah. Dalam kamus bahasa Indonesia bahwa sakinah berarti tenang dan tentram.
Oleh alasannya itu sakinah yakni keluarga yang hening, hening, tentram dan memuaskan hati. Makna  keluarga sakinah bergotong-royong dijelaskan  dalam surat Ar-rum ayat 21 yang artinya  Dan diantara gejala kekuasaan-Nya. Dia menciptakan untuk kamu isteri dari jenismu  semoga  kau  tenteram bersamanya. Dan beliau mengakibatkan cinta dan kasih sayang diantara kau. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi gejala bagi orang-orang yang berfikir”. 
Keluarga sakinah ialah suatu bangunan keluarga yang dibuat menurut perkawinan yang sah, dan mengharapkan  ridha dari  yang maha pencipta adalah Allah SWT, dan bisa menumbuhkan rasa kondusif, tentram, tenang, dan senang dalam  mengusahakan terwujudnya kehidupan yang sejahtera di dunia maupun diakhirat nantinya\
D.    CIRI KELUARGA SAKINAH
Ada beberapa ciri pokok dalam keluarga sakinah yang kami rangkum melalui pendapat kami sendiri ialah hubungan yang terjalin dengan baik, nafsu seksual dapat tersalurkan, mempunyai anak dan mendidiknya, tercukupi kebutuhan hidup lahiriah dan batiniah, maupun menjalani korelasi yang baik antara saudara  dan masyarakat serta menambah rasa keimanan yang memotivasi untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Selain klarifikasi di atas kami juga membagi menjadi beberapa asoek ialah sebagai berikut
a.      aspek lahiriah
·         tercukupinya kebutuhan hidup (kebutuhan ekonomi ) sehari-hari.
·         Kebutuhan biologis suami istri tersalurkan dengan baik dan sehat.
·         Mempunyai anak dan mampu mendidik dan membimbingnya.
·         Terpeliharanya kesehatan sepiat anggota keluarga.
·         Setiap angggota keluargga dapat melaksanakan fungsinya secara optimall.
b.      Aspek batiniah
·         Anggota keluarga mampu mencicipi ketenangan dan kedamaian.
·         Dapat menuntaskan dan menghadapi dilema denagan baik.
·         Terjalin kekerabatan penuh dengan pengertian dan saling menghormati yang  dilandasi  dengan rasa cinta dan kasih saying.
c.       Aspek spiritual (keagaman)
·         Setiap anggota keluarga memiliki dasar pengetahuan agama yang berpengaruh.
·         Meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
d.      Aspek social
·         Keluarga yang mampu di terima lingkungan sekitar atau masyarakat.
·         Bermanfat bgi masyarakat  sekitar ataupun masyarakat luas.

E.     TAHAPAN MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH

1.      Pemilihan pasangan
            Terbentuknya suatu keluarga itu berawal dari suatu pernikaha dan sebenarnya menikah itu memang hal yang mudah untuk mereka yang memang sudah tiba waktunya, tapi taukah kau menikah mengandung tanggung jawab yang besar. Oleh alasannya adalah itu, memilih pasangan hidup juga merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan demi terwujudnya keluarga sakinah. Rasulullah SAW telah menunjukkan acuan dan petunjuk tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat dalam islami. Berikut cara memilih pasangan suami atau istri yang telah kita rangkum dalam sebelas poko pembahasan.
Ø  Beberapa kriteria menentukan calon istri
1.       Beragama islam (muslimah).
Ini ialah syarat yang utama dan pertama.
2.      Memiliki adab yang baik.
Wanita yang berakhlak baik insya Allah akan mampu menjadi ibu dan istri yang baik.
3.      Memiliki dasar pendidikan Islam yang  baik.
Wanita yang mempunyai dasar pendidikan Islam yang baik akan selalu berusaha untuk menjadi wanita sholihah yang akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Wanita sholihah yaitu sebaik-baik pemanis dunia.
4.      Memiliki sifat penyayang.
Wanita yang penuh rasa cinta akan memiliki banyak sifat kebaikan.
5.      Sehat secara fisik.
Wanita yang sehat akan bisa memikul beban rumah tangga dan menjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu yang baik.
6.      Dianjurkan mempunyai kemampuan melahirkan anak.
Anak adalah generasi penerus yang penting bagi era depan umat. Oleh alasannya adalah itulah, Rasulullah SAW menganjurkan biar menentukan perempuan yang mampu melahirkan banyak anak.
7.      Sebaiknya memilih calon istri yang masih gadis 
terutama bagi perjaka yang belum pernah menikah. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara keluarga yang baru terbentuk dari permasalahan lain.

Ø  Beberapa kriteria menentukan calon suami
1.      Beragama Islam (muslim).
Suami yaitu pembimbing istri dan keluarga untuk mampu selamat di dunia dan darul baka, sehingga syarat ini mutlak diharuskan.
2.      Memiliki budbahasa yang baik.
Laki-laki yang berakhlak baik akan bisa membimbing keluarganya ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
3.      Sholih dan taat beribadah.
Seorang suami yakni contoh dalam keluarga, sehingga tindak tanduknya akan ‘menular’ pada istri dan anak-anaknya.
4.      Memiliki ilmu agama Islam yang baik.
Seorang suami yang mempunyai ilmu Islam yang baik akan menyadari tanggung jawabnya pada keluarga, mengetahui cara memperlakukan istri, mendidik anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga secara halal dan baik.




2.      Pernikahan
      Pernikahan atau nikah artinya ialah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga mampu berarti Ijab Qobul (pernikahan) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam.
      Kata zawaj dipakai dalam al-Alquran artinya yakni pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai akad nikah, Allah s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan ijab kabul dan mengharamkan zina. Adapun perintah-perintah Allah yang mengharuskan kita untuk menikah. An Nuur:32 “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pinjaman-Nya) lagi Maha Mengetahui”. Dan juga surat An Nuur:33 “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kau buat perjanjian dengan mereka, jikalau kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kau paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, alasannya kau hendak mencari laba duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sebenarnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.

3.      Cara membina rumah tangga
a.      Membukakan pintu untuk istrinya
            Sangatlah terpuji jika seorang suami bersedia membukakan pintu untuk istrinya ketika itrinya mau keluar ataupun masuk ke rumah. Hal tersebut bukanlah malu ataupun kemunduran, tapi hal tersebut adalah budbahasa mulia yang dapat menumbuhkan sikap sayang dan perhataian  dari suami kepada istri, yang nantinya akan di balassikap hormat dan ketaatan dari seorang istri kepada suaminya. Imam bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan “ Bawasanya Rasullah SAW.  Duduk di sisi unta beliau. Kemuadian ia meletakkan lututnya, kemudian istri ia Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut Rasullah SAW.hingga naik keatas unta.
b.       mencium istri sebelum pergi dan pulang berpergian
            Diantara hal yang di amanahkan Rasulullah SAW.    Adalah ajuan suami mencium istrinya sebelum pergi ataupun sesudah pulang berepergian. “Aisyah berkata: “Rasulullah SAW.  Menciumku kemudian beliau pergi (ke masjid)   shalat tanpa memperbaiki wudhunya” . Sangatlah indah apabila suami menawarkan ciuman kepada istrinya , dan istrinya dan sebaliknya ialah sang istri menunjukkan ciuman kepada suaminya, sebelum sang suami pergi beranjak dari rumah (farewell kiss). Begitupun juga dengan ciuman sesudah berpergian ataupun bekerja (welcoming kiss). Ciuman yang penuh kesucian, kehoramatan ialah senjata ampuh untuk melawan segala rayuan yang terjadi setiap hari yang tersebar di mana-mana.
c.       Makan sepiring berdua
            Tentunya kita sering mendengar ungkapan makan “sepiring berdua” ini ialah salah satu cara untuk menunjukkan betapa keakrapan dan kecintaan suami kepada istrinya, suasana akrab initernyata bukan hanya ada di budaya Indonesia  tapi  hal tersebut telah di contohkan oleh Rasulullah SAW.kepada istrinya, dan bukan hanya mirip itu saja cara untuk membuktikan kecintaannya, bahkan Rasulullah SAW. Meletakkan mulutnya di gelas yang bekas lisan istrinya, kita bias melihatnya melalui hadis berikut: ‘Aisyah berkata, “ pernah aku minum, sedangkan saya pada ketika itu dalam keadan haid, kemudian saya menunjukkan minuman itu kepada Rasulullah SAW. (dari bejana yang sama),  dimana beliau menempelkan mulutnya persis di daerah bekas aku minum, kemudian ia minum. Pernah juga saya makan daging  yang tersisa dari  tulang dengan menggigitnya, sedangkan saya dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikan daging tersebut kepada rasulullah SAW.,  lalu beliau meletakkan mulutnya  pada bekas mulutku.”
d.      Berlelmah lembut dan menemani istri yang sakit
Seorang akan berada dalam titik terndah secara kejiwaan apa bila dilanda setres dan dirundung dilema atau dalam keadan sakit. Pada dikala mirip itu dibutuhkan seorang yang bisa menunjukkan motivasi dan sugesti yang besar lengan berkuasa untuk bias tetap bertahan dan bangkit.  Demikianya dalam suatu lingkup keluarga. Jika dalm keluaraga tersebut istri sakit, maka  pihal yang paling bisa memperlihatkan sumbangan dan menunjukkan energy nyata yakni sang sumai sebelum orang lain. Mengenai hal ini Rasulullah SAW.  Telah memperlihatkan sauri contoh yang sangat luar biasa. Telah diriwayatkan oleh Aisyah RA. Bahwa “ Rasulullah SAW. Adalah orang yang penyayang dan lembut. Dan beliau akan menjadi orang yang sangt lembut dan paling banyak memahami ketika istrinya sedang mengadu sakit” .
e.       Berlemah-lembut dan menemani istrinya yang sakit

            Seorang akan berada pada titik terendah secara kejiwaan apabila dilanda strees , dirundung dilema atau dalam keadaan sakit . pada saat-saat mirip ini dibutuhkan orang yang mampu menawarkan motivasi dan sugesti untuk berpengaruh bertahan dan bangun , demikian juga halnya dengan anggota keluarga . jikalau istrinya  menderita sakit maka pihak yang paling mampu memperlihatkan sumbangan dan transfer energy faktual yakni suami sebelum orang lain . mengenai hal ini rasulullah saw . membuktikan suri tauladan yang luar biasa , diriwayatkan oleh ‘ Aisyah RA bahwa, “Rasulullah saw yaitu orang yang penyayang lagi lemah lembut , dan ia akan menjadi orang yang sangat lembut dan paling banyak menemani dikala istrinya sedang mengadu sakit .



f.       Bersenda gurau dan membangu ke akraban

            Rasulullah saw ialah orang yang romantic dan lemah lembut kepada keluarganya , sering bercanda tetapi tetap penih adab, dan budbahasa serta keluhuran budbahasa, sikap romantic dia sangat menakjubkan dan mengagumkan, seperti terlukis dalam salah satu hadist . “Rasulullah saw yaitu orang yang paling banyak bergurau , bersama istri-istri beliau” , maksudnya rasulullah adalah orang yang tidak kaku apalagi agresif kepada istri-istri dan keluarga tetapi banya bercanda, bergurau,dan bergembira . Dalam hadist lain diriwayatkan ' Aisyah pernah berkata. “suatu hari saudah mengunjungi kami ,dan rasulullah duduk diantara diriku dan saudah sedangkan satu kaki ia berada di pangkuan dan satunya berada di pangkuan saudah , maka kubawakan untuknya kuliner , lalu kukatakan makan lah ! saudah kemudian menolaknya dengan berkata “saya sedang tidak berselera makan “ kemudian kukatan . “saya tak akan mencicipinya “ lalu kuambil masakan dari mangkuk yang besar dan kulumurkan ke wajahnya, rasulullah saw ,tertawa  lalu rasulullah saw , mengangkat kaki dia dari pangkuaan saudah , agar beliau bias membalasku , dia berkata kepada saudah , “kotorilah muka nya” , lau dia mengambil kuliner dari mangkuk tersebut dan melumurkan nya ke mukaku dan rasulullah tertawa .

g.      Tetap romantic dan erat disaat istri sedang haid

            Haid bagi seorang waniya yaitu tamu rutin setiap bulan , selama masa haid memang perempuan tidak diwajibkan solat , dilarang saum demikian juga berafiliasi suami istri , sungguhpun demikian hal ini tidak berarti bahwa perempuan haid harus dikucilkan oleh suami nya dan “tidak disentuh” sedikitpun serta dijauhkan dari kemesraan, suri tauladan rasulullah saw , menawarkan bahwa wanita haid harus tetap didekati, dimanka , dicumbu , walaupun tidak hingga kekerabatan suami istri .

h.      Mandi Bersama

            Kemesraan yang dicontohkan rasulullah saw ternyata bukan saj adalam bercumbu rayu serta melaksanakan korelasi intim secara teratur , lebih dari itu rasulullah saw pun mengajarkan kita semoga membangun kemesraan sekalipun saar mandi berdua , berkata ‘ Aisyah ra . “saya mandi bersama rasulullah saw . dalam satu ember , aku mendahuluinya dan dia mendahuluiku . hingga-sampai ia berkata “tinggalkanlah untuku” dan saya berkata “sisakan untukku” dalam riwayat lain , saya berkata “tinggalkan untukku dan tinggalkan untukku , imam bukhari meriwayatkan dalam keadaan junub , sementara imam ahmad mengatakan , “ rasulullah saw menciduk sebelum aisyah dan aisyaj menciduk sebelum rasulullah saw .

h.      Mengajak istri makan diluar sambil refreshing

            Di antara keanggungan adat rasulullah saw sebagai suami ialah menemani istri ke tempat daerah menyenangkan dan santai , mengajaknya makan diluat atau memenuhi usul untuk makan bersama , menyertainya dalam keadaan ceria serta menemaninya dalam bepergian .
Dari anas , bahwa rasulullah saw, memiliki tetangga berkebangsaan Persia . beliau telah memasak kuah yang lezat untuk rasulullah saw . kemudian dia mendatangi beliau dan mengundangnya . dia lalu berkata “dengan beliau ?” sambil menunjuk aisyah , ia berkata “tidak” rasulullah saw menolah pergi sendirian , kemudian tetangganya itu kmbali lagi dan mengundang beliau , rasulullah saw berkata “dan bagaimana dengan orang  ini” . dia berkata “tidak” rasulullah berkata “bila begitu ,tidak” lalu orang itu kembali lagi dan mengundang beliau . rasulullah saw berkata dengan dia . beliau menjawab ya boleh . pada ketiga kali nya . kemudian rasulullah saw dan aisyah pun bangun , kedua nya berjalan berurutan hingga mendatangi rumah tetangga dia tadi .




i.        Saling membersihkan sehabis berhubungan

            Saling bergantian dalam membersihkan badan dari kotoran  tau benda lain sesudah bekerjasama suami istri ternyata mampu melahirkan kasih saying serta keharmonisan, allamah bin qudamah al-hambali berkata “disunnahkan bagi seorang istri mengambil secarik kain yang diberikan kepada suaminya kemudian mengusap dengannya . alasannya ‘ aisyah berkata “senyognya nya bagi seorang istri yang arif hendaklah beliau mengambil secarik kain , dan apabila suaminya mengaulinya , iya pun menyerahkan kain nya tersebut kepada suami nya . lalu suami nya mengusap sperma dari nya .

j.        Bersandar di atas dada istri dan tertidur dipaha istrinya

            Suatu gambaran yang indah , manakala punggung rasulullah saw bersandar pada perut aisyah sedangkan kepala dia berada di dadanya melukiskan keserasian , keharmonisan , dan kesatuan jiwa antara suarmi istri yag saling menyayangi . aisyah berkata “bergotong-royong rasulullah saw membaca alquran dan kepala dia di pangkuan ku sedangkan aku dalam keadaan haid . aisyah berkata “ketika akhir hayat menghampiri rasulullah , kepala ia berada diatas pahaku , dia pingsan sesaat , kemudian dia bersandar dan pandangannya memandang ke atap . kemudian berkata “ ya allah , pertemukan aku dengan orang orang muliah yakni para nabi yang berada di surga illiyyin yang tinggi .

k.      Suami istri berpelukan disaat tidur

            Bahwasaanya rasulullah saw , suatu saat berada di luar rumah ia . sedang asyah tertidur dan hawa hambar mengusik nabi ,aisyah berkata “kemudian beliau mendatangiku dan membangunkan ku seraya berkata “mendekatlah kepadaku  ,hangatilah saya , kemudian ku katakana kepada dia . saya sedang haid . dia berkata  , walau pun kamu sedang haid singkaplah kedua pahamu , lalu kubuka ke dua pahaku untuknya .
Aisyah berkata “sering kali nabi mandi janabah , kemudian dia dating mencari kehangatan diri denganku dan aku mendekap ia .

l.        Mengajak istri berpergian keluar kota

            Di kurun modern ini sering kali perginya suami ke luar kota untuk peran dinas  merupakan dikala-ketika yang paling merisaukan bagi sang istri , betaoa banya suami yang memanfaatkan ketidakhadiran istri dan anak untuk melaksanakan hal hal yang tidak terpuji , seperti pergi ke night club , dugem,minum”an sambil ditemanin waiters” cantik atau bahkan pergi ke message parlour , islam mengajarkan kita dari segi keuangan memungkinkan sesekali ada baiknya mengajak istri , hal ini untuk menawarkan kesempatan keada istri biar keliar dari “rutinitas dapur dan mengurus anak” . sehinggan diperlukan saat berjalan berdua banyak hal yang bias di bicarakan secara khusus serta keharmonisan  cinta bias tumbuh kembali . Aisyah berkata “yakni rasulullah saw ,apabila hendak keluar kota , beliau mengundi antara istri”nya , maka jatuh lah undian pada aisyah dan hafsah , lalu keduanya keluar dengan ia bersama” . dan rasulullah saw apa bila tiba  dia berjalan dengan nya dan berbincang” dengan nya .

m.    Suami menyuap istrinya

            Saling menyuapi antara suami dan istri mampu memecahkan kebekuan rutinitas sehari-hari . selain itu hal ini juga dapar menambah kecintaan, memperkokoh keharmonisan keluarga. Rasululllah saw . bersabda “tidaklah kamu member satu nafkah pun yang kamu niatkan untuk mengharap wajah allah swt . kecuali kamu letakkan pada verbal istrin mu “ dalam riwayat lain disebutkan “sebetulnya apa pun yang kau nafkahkan , maka hal itu yakni sedekah sampai suapan yang kau suapkan ke lisan istrimu” dalam riwayat lain , kau menaruh (suapan) pada mulut istrimu”

n.      Mencium istri dari waktu ke waktu .

            Kemesraan bersama istri juga dipraktekan rasulullah saw , pada saat-saat mendekatkan diti pada allah . terutama dikala sedang berpuasa , rasulullah saw , tidak hana mencium pada satu kawasan saja di wajah istri dia ,namun pada beberapa daerah, ia juga tidaj membatasi dengan satu cara saja , tetapi dengan banyak sekali cara . Aisyah telah meriwayat kan , bahwa rasulullah saw menciumnya sedangkan ia sedang berpuasa, kemudian dia bersabda .”sesungguhnya ciuman itu tidaj membatalkan wudhu dan tidak membuat buka orang yang berpuasa .

o.      Suami mengantarkan istri ketika keluar

            Mengantarkan seorang tamu hingga di pintu lift tampaknya sekarang menjadi penghormatan khusus kepada tamnu VIP .atau prime costumer sebagai rasa hormat dari tuan ruma , sikap tepuji ini sepertinya harus juga diberikan oleh setiap suami kepada rime costumer bahkan ke living partner dirumahnya yakni sang istri  inilah adat yang mulia dari rasulullah saw , yang patut ditiru dia bangun menemani istrinya mengantrakan nya menuju pintu . Shaffiyah binti huyay .istri rasulullah was ,. Berkata “rasulullah saw , sedang beri tikaf le mudian aku mendatangi ia dan menjenguknya pada malam hari . dan aku berbincang-bincang dengan dia kemudian berdiri bersamaku untuk mengantarkan ku dan beliau berkata “jangan terburu-buru sampai saya mengantarmu” .

p.      Suami istri berjalan” dimalam hari

            Di antara kemesraan dan keromantisan antara suami 0 istri yang indah yakni dikala keduanya berjalan” di waktu malam . dalam suasana penuh kegembiraan . atau di siang hari di suatu tempat dengan pemandangan yang indah teduh dan memikat . Aisyah berkata “yaitu rasulullah saw apabila endak melakukan perjalanan keluar kota. Beliau mengundi antara istri”nya, maka jatuhlah undian itu pada aisyah dan hafsah .





q.      Istri menyisir rambut suami nya

            Dalam sebuah riwayat aisyah berkata “bahwa rasulullah saw , kalau beritikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku , kemundian saya menyisirnya sedangkan aku dalam keadaan haid .

r.       Istri menaburkan minyak busuk ke badan suami nya

            Dan aisyah berkata “ saya telah meminyaki rasulullah saw , kemnudian ia berkeliling kepada istri-istrinya .lallu beliau berihram dan menyebarlah bacin amis. Dan aisyah berkata . aku telah meminyaki rasulullah saw dengan sebaik-baiknya minyak .

s.       Ungkapan cinta nda panggilan sayang setiap hari

            Berterus jelas tentang cinta dan mngungkapkan perasaan saying terhadap istri . merupakan salah satu seni bergaul yang dicontokan rasulullah saw . alangkah baiknya sang suami memanggil istri dengan nama terbaik yang di sukainya. Bias juga disampaikan panggilan saying seperti honey , dear,yayang,my darling . atau sapaan khusus hanya suami istri saja yang tahu . Seringkali rasulullah saw memanjakan aisyah dengan ucapan wahai humaira , humaira adalah ism tasghir bentuk kata yang menunjukkan makna sesuatu untuk memanjakan dan kecintaan .yang beliau ambil dari kata hamra yang berarti putih bercampur merah . Selain itu rasulullah saw jugaing memmanggil aisyah dengan sebutan “wahai ais” dengan menggunakan gaya bahasa tarkim , untuk menerangkan kemanjaan dan kesayangan , ‘ aisyah berkata , rasulullah saw bersabda . “ wahai aisy . ini yakni malaikat jibril , beliau menyampaikan salam untukmu “ dan kujawab “dan baginya pula keselamatan dan rahmat Allah serta barakah nya








BAB III
 PENUTUP

KESIMPULAN
            Dari hasil pembelajaran yang kami lakukan  terhadap Keluarga Sakinah kami mampu memperlihatkan kesimpulan sebagi berikut

1.      Keluarga sakinah yakni keluarga yang hening, damai, tentram dan memuaskan hati.
Dan demi mewujudkan hal tersebut kita harus melalui beberapa proses. Dengan niat yang lapang dada dan diberi akad untuk berjuang bersama yang penuh pertimbangan dan persiapan yang matang yang di landasi oleh rasa cinta, kasih sayang sehingga tercipta suasana keharmonisan dan  terjadilah komunikasi  yang baik di antara anggota keluarga, tetangga dan masyarakat luas.
2.      Proses dalam membentuk keluaraga sakinah yakni kita harus mengikuti apa yang telah di contohkan oleh  Rosulullah SAW. Yang di mulai dari niat yang kuat, cara memilih pasangan suami/istri, prosesi ijab kabul dan pola rosulullah dalam membina rumah tangga biar tetap dalam keseimbangan yang penuh cinta dan kebahagian.

PESAN

            Harapan penulis dalam makalah ini yaitu supaya kita semua tau bahwa keluarga sakinah yang selama ini kita kenal ialah sifat dan perilaku yang harus senantiasa di munculkan dalam setiap aspek kehidupan kita dalam berkeluarga.
            Sebagai umat islam seharusnya kita sadar akan pentingnnya keluarga sakinah, alasannya adalah berkeluarga ialah perintaah Allah SWT. Yang telah dititipkan kepada insan sebagai pemimpin diri sendiri maupun keluaraga. Dan hendaknya kita juga saling menasehati dan saling mengingatkan dalam setaip aspek kehidupan agar kita menjadi umat yang sesuai dengan cirri-ciri umat islam, ialah keluarga yang di berkati Allah SWT.  Keluarga yang sakinah baik di dunia dan di darul baka nanti.







DAFTAR PUSTAKA

Alhanif Budiman. Tahun 2011. Keluarga sakinah. Jakarta :PT.cakrawala surya prima

https://downloadgudangthemplate.blogspot.com//search?q=pengertian-keluarga-inti-dan-keluarga (Aulia Adinda “10-09-2013/22.00”)

 http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (wikipedia “12-09-2013/22.10”)
 related:file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195510071990011-DEDENG_ROSIDIN/INSTITUSI_KELUARGA_DALAM_ISLAM.pdf ( E-book, syamsul bahri “25-09-2013/09.00”)

http://www.menkokesra.go.id/content/8-fungsi-keluarga-ciptakan-keluarga-ideal ( Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr dr Sugiri Syarief MPA “25-09-2013/20.00”)

 http://cara-muhammad.com/tips/tips-menentukan-pasangan-hidup/ (fino arfiantono “26-09-2013/21.13”)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan_dalam_Islam (29-09-2013/22.00)




















Subscribe to receive free email updates: